Young, Wild & Free Part 7

PicsArt_1445780833484

Author             : mylovevil

Title                : Young Wild, & Free

Cast                 : Cho Kyuhyun, Park Jae In

Category         : NC-21, married life, romance.

Desclaimer      : Hai balik lagi dengan ff YWF, maaf kalau aku lama post ffnya.. tapi, terima kasih bagi yang sudah menunggu ff author ini. Author juga sangat berterima kasih untuk reader yang sudah meluangkan waktunya untuk meninggalkan jejak. Kadang-kadang suka ketawa sendiri kalau baca komenan kalian.. Aku ngebebasin kalian yang ingin membaca tapi alangkah baiknya kalau meninggalkan jejak hehe. Jangan lupa follow ig author: @mylovevil. Udah ah curhatnya, selamat membaca. Maaf juga ya kalau kurang panas adegan itunya >_<

 

Sorry For Typo’s and Happy Reading

 

 

 

 

***

 

 

 

“Akhh.. Oppaah..” Desahan Jae In terdengar menggelegar di ruangan yang tampak sunyi. Di atas tubuhnya Kyuhyun nampak sibuk memainkan leher putih Jae In. Menciumnya, Menjilatnya, bahkan terkadang menggigitnya. Tidak biasanya Jae In merasa geli karena sapuan bibir Kyuhyun dilehernya. Tapi yang terjadi sekarang malah sebaliknya. Dengan ahlinya bibir Kyuhyun meluncur turun melewati bahu Jae In yang tidak tertutup baju.

 

Gaun yang dikenakan Jae In telah diepas oleh Kyuhyun saat di pintu hingga hanya menyisakan sebuah bra dan celana dalam. Sedangkan Kyuhyun sendiri hanya melepaskan jas dan kemejanya. Tampilan Jae In sekarang semakin membuat Kyuhyun terbakar gairah. Rambut yang tadinya tergerai indah terlihat berantakan, bibirnya yang memerah dan membengkak, tali bra yang turun hingga lengan, serta bulir-bulir keringat ditubuhnya.

 

“Akkhhhh.. Sakiiitt.” Pekik Jae In saat merasakan gigitan disekitar puting payudaranya. Dilihatnya Kyuhyun sibuk menghisap payudara kanannya. Jae In melarikan jari-jari tangannya untuk menyentuh rambut basah Kyuhyun. Jae In menekan kepala Kyuhyun agar semakin menghisap payudaranya, terkadang ia berusaha menjauhkan wajah Kyuhyun saat pria itu mulai menggigit putingnya.

 

Jae In memejamkan matanya dan mencengkeram bantal dibawah kepalanya. Pria itu mulai memainkan jari-jari panjangnya disekitar kewanitaannya. “Eeuunghh…” Jae In merintih kesakitan. Ia mengerutkan alisnya merasa tidak nyaman. Kyuhyun yang sedari tadi melihat wajah Jae In mulai menurunkan wajahnya. Mencium kening gadis itu penuh kelembutan. Jae In yang merasakan sapuan hangat dari bibir Kyuhyun di keningnya langsung membuka kelopak matanya perlahan. Jae In mengerjapkan matanya. Ia tidak bisa berpikir dengan benar jika jari tangan Kyuhyun mulai bergerak keluar masuk di daerah kewanitaannya.

 

“Aaaakkkhhh..” Mata tajam Kyuhyun tak lepas menatap lekat-lekat wajah Jae In yang dilanda gairah. Pria itu malah semakin gencar mengeluar masukkan jarinya, bahkan Kyuhyun menambahkan jari telunjuknya untuk memasuki lubang kemaluan Jae In.

 

“Astaga.” Geram Kyuhyun. Bibir Kyuhyun mencari-cari bibir Jae In. lidahnya menerobos masuk kedalam mulut Jae In, menikmati manisnya mulut Jae In. jari-jarinya berhenti bergerak setelah merasakan banyaknya cairan yang keluar dari kewanitaan Jae In.

 

Disaat Jae In sibuk menerima ciumannya yang bertubi-tubi. Kyuhyun melebarkan kedua paha Jae In dan dengan sekali sentakan Kyuhyun memasukan kejantanannya ke lubang kewanitaan Jae In.

 

“Aaargghh..” Jerit Jae In tertahan oleh ciuman Kyuhyun. Saking sakitnya Jae In tidak sadar jika menggit bibir bawah Kyuhyun. Kyuhyun menjauhkan sedikit wajahnya. Melihat keadaan Jae In saat ini. Rasa perih di bibirnya tidak lebih sakit dari rasa sakit yang dialami Jae In saat ini. Dengan sabarnya Kyuhyun menunggu Jae In kembali tenang. Kyuhyun tidak bisa melihat wajah Jae In karena gadis itu menyembunyikan wajahnya di lehernya.

 

Kyuhyun mengubah posisinya menjadi berbaring diatas ranjang dengan Jae In berada diatasnya. Ia sedikit mendorong bahu Jae In. Mata gadis itu terlihat sembab dengan bulir-bulir air mata bercampur keringat  yang menghiasi wajahnya. Mata Jae In terbelalak melihat posisinya saat ini. Bukannya beranjak Jae In malah kembali menyembunyikan wajahnya di leher Kyuhyun.

 

“eii, kenapa malu?” tanya Kyuhyun yang tak bisa menyembunyikan kekehan gelinya.

 

“Oppa bisakah kau merubah posisinya?” Tanpa menjawab pertanyaan Kyuhyun, Jae In malah balik bertanya. Kyuhyun tersenyum miring. Tangannya memeluk pinggang Jae In lalu bangun dari tidurnya hingga posisi Jae In berada dipangkuannya. Gadis itu kembali menggigit bibirnya saat merasakan kejantanan Kyuhyun yang semakin menusuk rahimnya dengan posisinya yang seperti itu.

 

“Seperti ini.” dengan jahilnya Kyuhyun mengangkat pinggang Jae In lalu menurunkannya lagi. Terus seperti itu berulang-ulang hingga Jae In bisa melalukannya sendiri tanpa bantuan kedua tangan Kyuhyun.

 

Kyuhyun menghisap puncak payudara Jae In keras, membuat Jae In menjerit. Gerakan itu berubah semakin cepat. Rasa sakit itu telah tergantikan oleh rasa nikmat. Kedua tangan Jae In menarik kepala Kyuhyun dari payudaranya. Bibir pria itu terlihat basah karena air liurnya sendiri. Jae In menundukan wajahnya sedangkan pinggulnya tetap bergerak naik turun berusaha mencari kenikmatan.

 

“Ahhh… sshhh.” Jae In berusaha mendorong dada Kyuhyun karena pria itu semakin menarik pinggang Jae In hingga tubuhnya benar-benar menempel pada tubuh Kyuhyun. Jae In semakin gencar menggerakkan pinggulnya hingga rasanya ia ingin meledak.

 

“Ssshhh… aahh.” Jae In mendesis nikmat merasakan lembutnya bibir Kyuhyun di lehernya. Sebelah tangan pria itu naik mengusap pinggul, naik ke pinggangnya lalu menangkup salah satu payudara Jae In.

 

“Oppaaah..” bisik Jae In dengan mata terpejam.

 

“aaarrghh…” Kyuhyun menggeram nikmat. Kejantanannya terasa semakin sesak disana. dengan tiga kali sentakan, Kyuhyun mengeluarkan spermanya, membiarkan spermanya mengalir ke dalam rahim Jae In.

 

Nafas Jae In maupun Kyuhyun terdengar memburu. Jae In masih menikmati sisa-sisa semprotan sperma Kyuhyun di rahimnya. Gadis itu menyembunyikan wajahnya di leher Kyuhyun. Dilihatnnya jakun pria itu yang bergerak naik turun, menambah kesan seksi menurut Jae In. Tangan mungil Jae In terulur ke leher Kyuhyun lalu mengusap jakun pria itu.

 

“Aahhh..” Jae In mendesah pelan karena pinggul Kyuhyun kembali bergerak.

 

“Kau ingin menggodaku lagi, Nyonya Cho?” desis Kyuhyun lengkap dengan senyuman miringnya. Jae In menegakkan tubuhnya. Sambil tersenyum ia kembali membenamkan bibirnya diatas bibir Kyuhyun. Melumatnya dengan tergesa-gesa membuat Kyuhyun kewalahan dibuatnya.

 

“Oh, kalau begitu ayo kita lakukan lagi.”

 

“Kau meragukanku? Jangan salahkan aku jika kau pingsan nantinya.” Ujar Kyuhyun yang langsung mengubah posisinya menjadi di atas tubuh Jae In. Mengurung tubuh gadis itu dibawahnya dan memulai lagi permainan mereka.

 

 

 

***

 

 

 

Donghae mendesis kebosanan. Dave telah pulang, Eunhyuk entah pergi kemana bersama tunangannya itu, sedangkan Kyuhyun pergi bersama Jae In. Dirinya merasa kebosanan berdiam diri di kursi sambil menikmati makanan didepannya. Matanya menelusuri seluruh penjuru ruangan dan Donghae tidak menemukan semua sahabatnya, ia hanya melihat Cho Hana dan kedua orang tua Jae In, sedangkan salah satu dari tamu-tamu itu Donghae tidak mengenalnya sama sekali.

 

“Permisi.”

 

Suara lembut seseorang membuat Donghae tersadar dari pikirannya. Ia menoleh kesampingnya. Seorang perempuan dengan gaun putih terlihat meringis dan kakinya yang tidak bisa diam. Sayang sekali, padahal penampilan gadis itu cukup anggung. Tapi semuanya sirna hanya karena gerakan dan ekspresi yang seperti menahan sesuatu.

 

“Ne?”

 

“Apa kau tahu letak toilet?” Donghae hampir saja tertawa lepas begitu mendengar kata toilet. Ia pikir gadis di sampingnya ini mengenal dirinya atau ingin meminta foto dirinya. Yah seharusnya memang seperti itu karena Donghae bisa dikatakan sebagai seorang public figure.

 

“Eh disana.” Donghae menunjuk tempat yang ia maksud. Gadis itu menoleh lalu mengangguk cepat. sebelum pergi, gadis itu membungkuk sopan sambil mengucapkan kata terima kasih dengan sebelah tangan memegangi perutnya. Donghae sedikit merasa iba karena wajah gadis itu semakin lama terlihat semakin pucat. Mungkinkah gadis itu sedang menahan pup?

 

BUGH

 

Donghae membelalak lalu menoleh cepat ke belakangnya. Ia terkejut melihat gadis pucat tadi pingsan dengan bercak merah di sekitar gaunnya. Donghae langsung beranjak dari duduknya, menghampiri gadis itu. Beberapa tamu didekatnya menatap gadis tadi dengan pandanga bingung.

 

“Oh kenapa ada darah di gaunnya?

 

“Apa ia keguguran?”

 

Donghae mendesis kesal mendengar bisikan para tamu di sekitarnya. Dengan mudahnya Donghae membawa tubuh gadis itu kedalam gendongannya. Sepertinya Donghae tidak menyadari jika beberapa dari mereka memotretnya secara diam-diam.

 

.

 

“Apa dia baik-baik saja?” Donghae menatap dokter laki-laki di depannya dengan pandangan bertanya. Donghae sedikit bingung melihat dokter di depannya terkekeh pelan.

 

“Aku ragu mengatakan ini. Aku takut kau shock mendengarnya.”

 

Perkataan dokter itu membuat Donghae semakin mengerutkan keningnya. Dokter itu bilang ia akan shock mendengarnya, sedangkan ekspresi dokter itu terlihat geli.

 

“Yah Siwon-ah. Sebenarnya kenapa?”

 

Dokter yang Donghae panggil Siwon itu mencondongkan tubuhnya lalu berbisik di telinga Donghae.

 

“Ia hanya mengalami penyakit bulanan.”

 

Mata Donghae membelalak. Jadi, gadis itu pingsan karena penyakit bulanan? Astaga Donghae baru mendengar yang seperti ini. Didepannya Siwon tertawa kencang sambil memegangi perutnya.

 

“Donghae-ya, kau mengkhawatirkan seorang gadis yang sedang datang bulan? Katakan, apa dia pacarmu?”

 

Donghae mendelik kesal. Pacar dari mana. Ia saja tidak mengetahui nama gadis itu.

 

“Aku tidak mengenalnya. Tadi dia pingsan di acara resepsi pernikahan Kyuhyun.”

 

“Benarkah kau tidak mengenalnya?”

 

Donghae menghela nafasya lalu menatap ke pintu ruang rawat gadis tadi.

 

“Namanya Song Hyena.”

 

“Ne?” tanya Donghae tidak mengerti. Siwon terkikik pelan.

 

“Nama gadis itu. Tadi aku melihat tanda pengenalnya di tas yang ia bawa.”

 

“Begitukah. Kalau begitu biarkan ia menginap disini ya. Aku ingin pulang.” Ketus Donghae. Siwon diam, tatapannya terpokus pada layar ponsel dihadapannya. Matanya melotot kaget.

 

“Yah Donghae-ya, kau sedang dilanda masalah besar!”

 

 

 

***

 

 

 

Jae In terbangun dari tidurnya dengan letak selimut yang berada di pinggangnya. Ia masih mengerjapkan matanya, menyesuaikan pandangannya dengan cahaya sekitar. Sepertinya Kyuhyun sudah bangun dari tidurnya. Jae In terduduk cepat lalu menaikan selimutnya untuk menutupi dadanya. Seperti ia bangun kesiangan karena matahari telah menampakan sinarnya begitu terang. Jae In merasa sangat lelah karena kegiatan tadi malam. Bagaimana tidak, Kyuhyun tiada hentinya memborbardir dirinya. Oh Jae In menemukan julukan baru untuk Kyuhyun. Maniak seks.

 

Jae In mengikat rambutnya asal. Sudut matanya melihat sebuah t-shirt hitam yang tertata rapih di dekat kakinya. Jae In mengulum senyumnya. Itu pasti ulah Kyuhyun. Tanpa menunggu waktu lama, Jae In beranjak dari duduknya. Mengambil pakaian itu lalu menggunakannya. Jae In berjalan menuju kamar mandi, memcuci wajahnya dengan air keran lalu mengusapnya dengan sebuah handuk yang tersampir di gantungan.

 

Ia kembali melangkah keluar kamar. Jae In mencium aroma masakan dari arah dapur. Oh sepertinya Kyuhyun memasak makanan enak. Benar saja, Jae In melihat Kyuhyun berdiri membelakanginya. Jae In berjalan pelan-pelan, berusaha agar tidak menimbulkan suara langkah kakinya. Namun semuanya gagal karena Kyuhyun telah lebih dulu membalikkan badannya.

 

“Kau sudah bangun.”

 

Jae In berhenti dengan mata yang memicing kesal. Kyuhyun yang bingung dengan perubahan Jae In menghampiri gadis itu.

 

“Ada  yang salah.”

 

“Tidak.” Ketus Jae In. Kyuhyun tersenyum tipis lalu mengangkat tubuh Jae In. Jae In yang kaget langsung melingkarkan kedua lengannya di leher Kyuhyun. Posisinya yang lebih tinggi dari pria itu membuat Jae In harus menundukan wajahnya.

 

“Anggur.” Pekik Jae In senang.

 

“Oppa aku ingin itu.” Ujar Jae In sambil memukul bahu Kyuhyun. Kyuhyun sendiri berusaha menahan berat tubuhnya sekaligus Jae In agar tidak jatuh.

 

“Ya ya ya.. dasar maniak anggur.” Gerutu Kyuhyun. Jae In mendelik kesal pada Kyuhyun.

 

“Oppa lebih parah, maniak seks.”

 

Kyuhyun membelalakan matanya dan tanpa di duga ia menjatuhkan pantat Jae In di atas meja makan. Jae In meringis kesakitan. Sambil memegangi pantatnya. Sedangkan Kyuhyun meletakkan kedua tangannya di sisi kanan dan kiri tubuh Jae In dengan wajah yang condong kedepan dan juga tatapannya yang tajam.

 

“Katakan sekali lagi!” Desis Kyuhyun.

 

Jae In mengerjapkan matanya lalu memundurkan wajahnya sekaligus memundurkan tubuhnya. Tapi, tangan Kyuhyun sudah lebih dulu menarik pinggangnya hingga Jae In tidak bisa berkutik lagi.

 

“Oppa marah?” Gumam Jae In takut.

 

Kyuhyun mengulum senyumnya. “Siapa yang mengajarimu berbicara seperti itu?”

 

“Tidak ada.” Jawab jae In jujur. Kyuhyun semakin mencondongkan tubuhnya hingga hidungnya menyentuh hidung Jae In.

 

“Aku harus menghukummu.”

 

“Akhh..” Jae In menggigit bibirnya menahan rasa sakit dikewanitaannya. Sepertinya pagi ini Jae In harus menjinakkan Kyuhyun kembali.

 

 

.

 

 

Jae In menggerutu kesal. Bagaimana tidak, dengan bodohnya ia menuruti permintaan Kyuhyun agar dirinya duduk di pangkuan pria itu.

 

“Minum.”

 

Jae In meringis ngeri melihat segelas susu di tangan Kyuhyun. Ia menggelengkan kepalanya sambil menutupi mulutnya.

 

Mata Kyuhyun melotot tajam, namun Jae In menganggap remeh tatapan itu. Jae In malah menampar pipi Kyuhyun. “Aku tidak mau.”

 

“Aishh..”

 

“Aku ingin kopi.” Jae In melompat dari pangkuan Kyuhyun. Menyambar segelas kopi hitam milik Kyuhyun lalu meminumnya. Sebelah tangannya mengambil roti dengan selai cokelat lalu memakannya.

 

“Siapa yang menyuruhmu minum itu?”

 

“Ini lebih enak.”

 

“Susu lebih sehat!”

 

“Tidak! Susu membuatku mual.”

 

Kyuhyun menghela nafasnya lalu meneguk susu itu hingga tandas. Jae In menatap ngeri pada Kyuhyun. Mulai menjauh dari jangkauan pria itu.

 

“Jangan mendekat padaku, Cho Kyuhyun! Kau bau!” Teriak Jae In. Kyuhyun terkekeh pelan. Gadis itu sangat membenci susu putih. Ia harus mencoba menyediakan susu cokelat. Siapa tahu Jae In mau meminumnya.

 

 

 

***

 

 

 

Kyuhyun menggeram kesal sambil melangkahkan kakinya lebar-lebar. Jae In yang berada dibelakangnya harus berlari-larian agar bisa menyesuaikan langkah Kyuhyun. Tapi usahanya sia-sia saja karena pria itu sedang dilanda emosi dan melupakan keberadaan Jae In.

 

Kyuhyun memasuki sebuah cafe dengan pandangan lurus ke depan. Tujuan cuman satu. Ia ingin segera menemukan ruangan VIP yang di pesan para sahabatnya. Pintu cokelat itu sudah terlihat oleh pandangan Kyuhyun. Tanpa menunggu lama Kyuhyun membuka pintu itu kasar lalu berhenti seketika. Jae In yang sedari tadi berlarian menabrak punggung Kyuhyun lumayan kencang.

 

“Aww.” Tubuhnya hampir terjungkal kebelakang jika Kyuhyun tidak langsung membalikkan badanya dan menangkap pergelangan tangan Jae In.

 

Kyuhyun menarik tangan Jae In. Membawa gadis itu untuk duduk disebuah sofa berbentuk lingkaran dengan sebuah meja di tengah-tengahnya. Matanya tak lepas menatap Donghae dan seorang gadis disamping pria itu dengan tajam. Para sahabatnya memang tak bisa menganggap remeh tatapan Kyuhyun seperti saat ini. Kyuhyun sedang dilanda emosi dan bagi siapa pun yang semakin membuat pria itu marah, maka hari itu juga orang itu akan terbaring lemah di ranjang rumah sakit. Kejam memang. Tapi itulah Cho Kyuhyun.

 

“Aku hanya menolongnya, sungguh.”

 

Kyuhyun menaikan sebelah alisnya. Matanya menatap gadis di samping Donghae tajam. Ia tahu gadis itu sedang tidak baik-baik saja sekarang. Terlihat dari tangannya yang memegangi perutnya.

 

“Aku penasaran dengan gadis yang di gosipkan denganmu. Kenapa menunduk terus.” Sinis Kyuhyun.

 

Gadis itu berusaha melirik kedepannya lalu menunduk kembali. Jae In memicingkan matanya karena ia merasa kenal dengan gadis di samping Donghae.

 

“Hyena Songsaengnim?” Panggilnya sedikit ragu.

 

Sontak saja gadis itu mendongakkan wajahnya. Kedua gadis itu saling menatap satu sama lain. Kyuhyun diam sambil menatap istrinya. Ia sendiri bingung dari mana Jae In mengenal gadis di samping Donghae.

 

“Oppa.. jangan memarahinya. Dia dosenku.” Ujar Jae In sambil mengerjapkan matanya. Memohon pada Kyuhyun dengan cara seperti, membuat Kyuhyun gemas di buatnya. tangan menarik tengkuk Jae In lalu menciumnya intens. Para sahabatnya yang ada disana mengalihkan tatapannya canggung. Mereka memaklumi pengantin baru dihadapan mereka.

 

“Lebih baik kalian mencari kamar.” Seru Eunhyuk lengkap dengan cengirannya. Kyuhyun menjauhkan sedikit wajahnya. Matanya menatap wajah Jae In dan bibir merah gadis itu bergantian.

 

“Terima kasih atas idenya, Lee Hyuk Jae-ssi. Tapi, saat ini ada hal penting yang harus dibicarakan.” Sinis Kyuhyun lalu mengecup bibir Jae In cepat. Kyuhyun mengalihkan tatapannya pada Donghae.

 

“Kau ini seorang public figure dan kau melakukan tindakan bodoh di depan umum!”

 

“Ku rasa itu tindakan manusiawi. Donghae hanya ingin menolong Hyena.” Sela Siwon sebagai saksi disana.

 

Kyuhyun terdiam sesaat. Matanya melirik Siwon sinis. “Kau tidak tahu jika kantorku dipenuhi wartawan karena meminta penjelasan dariku. Mereka membuat para karyawanku gerah.”

 

“Ku rasa itu resiko kita sebagai sahabatnya.” Ujar Dave acuh.

 

“Jangankan kantormu. Kantorku saja ramai wartawan.” Sambung Dave lagi.

 

“Ah kurasa alasan Kyuhyun seperti ini karena ia tidak bisa menjadi seperti Donghae. Bukankah cita-citanya waktu itu ingin menjadi seorang penyanyi?” Ujar Eunhyuk tepat sasaran.

 

Kyuhyun membuang nafasnya kasar. Kata-kata Eunhyuk benar adanya dan Kyuhyun tidak bisa mengelaknya. Sedari dulu ia memang tidak suka jika Donghae memilih pekerjaan di dunia hiburan. Mungkinkah ia merasa iri? Yang benar saja ia cukup merasa senang dengan kekuasaan yang ia miliki saat ini.

 

“Oh itu…” Jae In membelalak sambil menunjuk ke sampingnya saat melihat seseorang berpakaian serba hitam sedang mengarahkan sebuah pistol ke arahnya. Kyuhyun menoleh cepat menarik bahu Jae In lalu menundukan badannya.

 

“MENUNDUK!!!” Teriak kyuhyun lantang. Sahabatnya yang mengerti teriakan Kyuhyun langsung menundukan badannya. Hyena dan Siwon yang tidak mengerti langsung ditarik paksa oleh Donghae agar menunduk. Dave yang masih terkejut tidak sempat menunduk dan peluru panas sudah terlanjur berhembus ke lengannya.

 

“Dave!” Pekik Jae In panik.

 

“Sial!” Kyuhyun menggeram marah lalu mengeluarkan sebuah pistol dari pinggangnya yang entah dari mana ia dapatkan karena seingat Jae In Kyuhyun tidak menyimpan benda seperti itu.

 

Tangan Kyuhyun dengan ahlinya menarik pelatuk pistol dan mengarahkannya ke arah orang asing tersebut. Tepat sasaran. Pelurunya berhasil mengenai kaki si pria misterius itu. Tapi sepertinya pria itu belum jengah karena masih saja menembak ke arahnya. Kyuhyun kembali menembak ke arah pria itu dan berhasil mengenai lengannya. Dengan tertatih-tatih pria itu berjalan menjauhi tempat itu.

 

BRAKK

 

“Tuan anda tidak apa-apa.” Pekik Jeremy yang datang dengan nafas terengah-engah. Beberapa orang bodyguard milik Kyuhyun berada di belakang Jeremy dan sebagian ada yang mengejar pria misterius tadi.

 

“Bawa Dave ke rumah sakit sekarang!” Bentak Kyuhyun gusar. Matanya terlihat memerah. Ia melirik seluruh sahabatnya sekaligus Siwon dan Hyena yang mematung memikirkan kejadian yang barusan mereka alami. Sedangkan Jae In menangis sesenggukkan melihat kakaknya yang terluka.

 

Kyuhyun membawa tubuh Jae In ke dalam gendongannya. Sebelum pergi ia menggumamkan sesuatu kepada sahabatnya.

 

“Aku akan  memberikan kalian masing-masing 2 orang bodyguard.” Keputusan Kyuhyun tak bisa di ganggu gugat. Mereka tetap terdiam. Tidak mengangguk atau pun menggeleng. Terlalu syok dengan yang mereka alami. Seperti sebuah film action.

 

“Wow, keren.” Puji Siwon takjub yang dibalas anggukan kepala oleh Eunhyuk maupun Donghae.

 

“Tapi orang tadi terluka.” Gumam Hyena untuk Dave. Eunhyuk menganggukkan kepalanya begitu juga Donghae. Mereka diam untuk beberapa saat lalu membelalak matanya.

 

“Dave.”

 

 

 

***

 

 

 

“Jung Ill Woo kembali melakukan aksinya.”

 

Daehwa menghela nafasnya. Sungguh, ia sangat ingin menikmati masa tuanya dengan tenang bukan dengan masalah pelik seperti sekarang ini.

 

“Demi tuhan apa kita tidak bisa berdamai saja?” Keluhnya lemah. Kyuhyun membasahi bibirnya lalu menggeleng.

 

“Dia terlalu keras kepala untuk diajak berdamai. Kurasa ini ada sangkut pautnya denganmu, siabeoji.”

 

Daehwa mengerutkan dahinya yang mulai keriput lalu menegakkan tubuhnya. Menatap Kyuhyun serius.

 

“Dia adik tiriku.” Bisik Daehwa pelan.

 

Kyuhyun menatap Daehwa dalam diam. Ia berhasil menemukan motif kejahatan Jung Ill Woo. Mungkin masalah ini terjadi karena masa lalu kedua orang itu, Park Daehwa dan Jung ill Woo.

 

“Dimurku yang ke 11, ayahku menikah dengan ibunya. Saat itu aku tidak tahu jika ayahku mengalami gangguan mental setelah di tinggal istrinya. Beliau menutup rapat-rapat kondisi kejiwaannya dari kami. Selama itu aku pun tidak tahu jika ayahku mengalami stress berat karena ia selalu bersikap normal di depan kami. Hingga suatu hari aku menemukan ayah berusaha mencekik ibu tiriku di kamar. Aku sangat kaget waktu itu dan aku ketakutan untuk bertemu ayahku sendiri. Aku tidak tahu jika Ill Woo ada di belakang tubuhku dan melihat semua kejadian itu. Tubuhnya yang mungil tidak memungkinkan untuk melawan ayah. Aku ingat sekali tatapan penuh kebencian di matanya untukku. Setelah itu aku tidak menemukan keberadaannya. Ia menghilang entah kemana. Sekian lama aku tidak melihatnya hingga dia datang ke perusahaanku dan melamar pekerjaan. Aku yang saat itu melihat biodatanya langsung mengangkat ia sebagai direktur. Semua itu aku lakukan untuk menembus kesalahan ayahku yang membunuh ibunya.”

 

Kyuhyun menautkan kedua tangannya sambil mengusapnya. “Kurasa dia membalas dendam dengan cara seperti itu. Mungkin dia sedikit… gila.” Gumam Kyuhyun.

 

“Siapa yang gila?” Sahut Dave datang dari kamarnya. Lengannya terbalut perban cukup tebal mengingat banyaknya darah yang keluar. Jae In mengikuti Dave dibelakangnya dengan sebuah kotak obat ditangannya.

 

Saat Dave menghampiri kedua pria itu, Jae In pergi ke dapur untuk meletakkan kotak obat. Sesampainya disana Jae In melihat Ibunya sibuk membuat minuman.

 

“Sudah selesai?”

 

“Ne. Aku sedikit takut melihat luka di lengan Dave.”

 

Nuri tersenyum geli. Tahu jika anak gadisnya ini masih sedikit trauma dengan sebuah luka seperti yang dialami Dave sekarang.

 

“Eomma, sebenarnya ada masalah apa? Kenapa orang-orang itu berlomba-lomba mencelakai kita?”

 

Nuri mengehela nafasnya pelan kemudian menyandarkan tubuhnya pada meja dapur.

 

“Eomma tidak tahu pasti. Sedikit yang eomma tahu kalau Jung Ill Woo orang kepercayaan Appa mu. Ternyata Jung Ill Woo itu seorang penipu sekaligus mafia.”

 

“Lalu apa kejadian yang tadi siang itu ulah Jung Ill Woo itu?”

 

“Kemungkinan besar iya. Kau tahu kan perusahaan ayahmu bangkrut karena siapa. Entah apa lagi yang diinginkan orang itu dari keluarga kita, Eomma pusing memikirkannya.”

 

“Ah sudahlah. Ayo kita kesana.”

 

 

.

 

 

“Oppa.”

 

“Hemm.”

 

“Sebenarnya Jung Ill Woo itu siapa?”

 

Tanya Jae In penasaran. Dirinya sibuk memainkan kedua kucing sekaligus anjingnya. Ah Jae In teringat sesuatu. Ia penah membeli rambut palsu. Kebetulan sekali rambut itu bisa digunakan sekarang.

 

Ia buru-buru beranjak dari sofa dikamarnya. Malam ini Kyuhyun sengaja menginap dirumah Jae In. Karena menurut Kyuhyun rumahnya dan rumah Jae In adalah tempat yang paling aman dari serangan musuh. Kyuhyun sudah memperkerjakan belasan bodyguard untuk menjaga rumah keluarga istrinya ini.

 

“Yah, apa yang kau lakukan? Jangan menaik kursi seperti itu. Yah Park Jae In!”

 

Pekik Kyuhyun panik setelah mengalihkan tatapannya dari laptop di pangkuannya. Jae In telihat mengangkat kursi dari meja rias lalu meletakkan di depan lemari yang pintunya sudah di buka. Kyuhyun semakin geram melihat Jae In dengan nekadnya menaiki kursi kecil itu.

 

Ia melangkah cepat-cepat dari atas ranjang. Sesampainya di dekat Jae In, Kyuhyun mengangkat pinggang gadis itu. Menurunkan gadis itu dengan paksa.

 

“Oppa.”

 

Panggil Jae In bingung. Tangannya yang tersampir di bahu Kyuhyun telihat memegang sebuah rambut palsu berwarna pink. Kyuhyun mengerutkan alisnya. Menurunkan gadis itu dari gendongannya dengan pandangan bertanya.

 

“Untuk Milo.”

 

“Kau ingin bereksperimen? Astaga aku jadi penasaran bagaimana cantiknya anjingmu nanti.” Kekeh Kyuhyun geli. Sepertinya Kyuhyun tertular sifat aneh Jae In.

 

Jae In kembali melangkahkan kakinya ke sofa dimana para hewan peliharaannya itu berada. Kemudian Jae In mengangkat anjingnya lalu memakaikan rambut palsu yang ia ambil tadi.

 

“Oppa, ayo ambil gambarnya.”

 

Kyuhyun datang dengan ponsel ditangannya. Ia mengarahkan kamera ponselnya pada Jae In dan Milo. Gadis itu buru-buru beranjak dari duduknya sebelum Kyuhyun berhasil mengambil gambarnya.

 

“Yah, Kenapa kau pergi?”

 

“Aku hanya menyuruhmu untuk memotret Milo bukan aku.” Balas Jae In dari samping tubuh Kyuhyun. Kyuhyun memutar bola matanya malas. Yah, gadis itu tidak terlalu suka di foto.

 

“Oppa, kau belum menjawab pertanyaanku. Siapa Jung Ill Woo?”

 

“Dia adik tiri ayahmu.”

 

“Benarkah? Kenapa aku tidak tahu?”

 

Kyuhyun mengangkat bahunya acuh. Ia mengambil kedua kucing Jae In lalu menggendongnya. Setelahnya Kyuhyun mendudukkan dirinya di atas sofa. Memainkan bulu-bulu halus milik Billy dan Lucy. “Kau ingin pergi honeymoon?” gumam Kyuhyun. Jae In ikut mendudukkan dirinya disamping Kyuhyun.

 

“Aku tidak tahu.” Ujar Jae In.

 

“Ah bagaimana dengan Bali? Aku ingin kesana.” Pekik Jae In.

 

“Bali? Kebetulan temanku memiliki sebuah Hotel disana.”

 

Jae In menoleh Kyuhyun bingung. Jangan bilang kalau Kyuhyun bangkrut karena acara resepsi waktu itu. Jae In di buat semakin bingung melihat Kyuhyun terkekeh geli sambil menatapnya. Tangan pria itu terulur ke dagunya, menariknya agar mendekat pada wajah Kyuhyun.

 

“Kau pasti berpikir usahaku bangkrut kan?” Tepat sasaran. Itu memang yang Jae In pikirkan.

 

“Ne.”

 

“Sayangnya tidak, Nyonya Cho. Aku akan membuat hidupmu tenang dengan kekayaanku hingga membuatmu kebosanan.” Jae In memukul dada bidang Kyuhyun lalu mengecup bibir pria itu cepat, setelahnya Jae In berlari menjauh dari pria itu sebelum Kyuhyun berhasil menangkapnya.

 

“Yah.. Nyonya Cho kau mau pergi kemana. Yak kau harus bertanggung jawab meniduri little Cho. Yah Jae In-ah.” Percuma saja Kyuhyun berteriak karena Jae In telah pergi meninggalkan kamar dengan senyuman tak berdosanya.

 

 

To Be Continue

136 thoughts on “Young, Wild & Free Part 7

  1. Kyu emang maniak.
    Kok hyena bisa pingsan sih padahal kan cuma dtang bulan aja. Kasihan kan donghae jadinya.
    Kasihan dave untung gk kenapa-kenapa. Kyuhyun keren banget.
    Keren aku suka…

    Like

  2. Kyuhyun bner_bner mesum kekekek….. bnr kata jae in klo kyuhyun maniak sex kekekekek… suka bangt sma couple ini,, lucu, me.gemaskan romantis sma _sma mesum.
    Jooilwoo cpt ketangkal kasiann entr klo ada korbam lagi.

    Like

  3. Ah ternyata si jung il woo itu paman’y jae in . Bahaya juga sih mengingkat kalo jung il woo seorang mafia terkenal dijepang. Semoga keluarga park dan cho aman selalu deh

    Like

  4. Ya ampun kyuhyun dan jae in mereka makin romantis aja ni,,,di mana pun dan dalam keadaan apa pun mereka masih sempet2nya bermesraan

    Like

  5. Ya ampunnn ill woo jahat bngett yakk, untung dave kena cuma lengan..

    Ehh busettt jngan bilang klo illwoo hilang itu buat diriin klompok mafia lgii??? Daebakkk dri kecil aja udah nyimpen dendam yakk.. 😂😂

    Like

  6. Wow Kyu-Jae bakalan honeymoon ke Bali? Pikirannya Jae itu lohh lugu banget. Suka banget karakternya Jae yg begitu.
    Sebenarnya yg nyelakain Jae In sama Dave siapa sih? Beneran Il Woo? Atau malah bisa jadi Go Ara
    Bener katanya Jae In klo Kyuhyun itu maniak wkwk XD

    Like

  7. gimana nasib karir nya donghae? tapi kayaknya entar di bakal ada something deh sama dosen nya jae in wkwk
    wah ilwoo biang kerok nih

    Like

  8. Waah khidupan klga kyu dan jae mulai di incar. Kudu waspada tuh, kyaknya gk ckup kalo hnya blsan atau pluhan bodyguard, harus ratusan kyaknya tuh thor. 😅

    Like

  9. Eoaa litllecho banguuun
    Oya Thor emang yg ngelakuin itu beneran illwoo ya
    Huaaa penasaran akunya thor
    Next
    😣😣😣😣😣

    Like

  10. Semoga aja merekaa gapapaaㅠ apalagi klo honeymoon kyk gtu pasti bahayaa…

    Btw donghae dpet cewek nih kayaknya ㅋㅋㅋㅋ

    Like

  11. Semoga aja merekaa gapapaaㅠ apalagi klo honeymoon kyk gtu pasti bahayaa…

    Btw donghae dpet cewek nih kayaknya ㅋㅋㅋㅋ

    Like

  12. Skrng gliran dave yg jdi korban jung il woo, ayo kyu sgra tangkap jung il woo itu biar gk ada korban lagi.

    Pengantin baru gemesin banget sih 😊

    Kyaknya bklan ada pasangan bru nih, donghae sma hyena 😊

    Like

Leave a comment