You Liar Cho Kyuhyun (The Darkness Sequel)

You Liar Cho Kyuhyun!

Author             : MyLovEvil

Tittle                : You Liar Cho Kyuhyun! (The Darkness sequel)

Category         : Married Life, Romance, Sad, Oneshot.

Cast                 : Cho Kyuhyun, Park Channie (oc), and other cast

Happy reading

Sorry for Typos

 

***

“Kyuhyun-ssi.”

“Heumm….”

“Aku…”

Kyuhyun mengusap rambut Channie lembut lalu menundukkan wajahnya saat gadis itu tidak kunjung melanjutkan perkataannya. “Apa?” gadis itu berani mendongakkan wajahnya dengan tatapan memohon.

“Bolehkan aku bertemu orangtuaku? Aku merindukan mereka.”

You Liar, Cho Kyuhyun!

 

Channie melihat ayahnya berada di tempat yang begitu sepi.. ruangan disana berwarna putih semua. Tidak ada apa-apa hanya ada cahaya-cahaya yang berkilauan, membuat Channie harus menyipitkan matanya agar bisa menatap wajah sang ayah. Pria paruh baya itu tersenyum lebar sambil mengulurkan tangannya kearah Channie. Sekian lama Channie tidak pernah melihat senyuman sang ayah, dan sekarang dia melihatnya lagi. Setetes air mata haru turun membasahi pipi Channie.

Tak lama seorang gadis kecil berlarian menghampiri ayahnya. Itu dirinya sewaktu kecil! Dibelakangnya sang ibu datang sambil terkekeh pelan karena melihat tingkah lucu buah hatinya. Berapa lama Channie tidak merasakan semua ini? Tidak melihat ibu maupun ayahnya yang tersenyum tanpa ada beban seperti sekarang. Mereka terlihat bahagia bersama-sama! Apa yang dilihatnya benar-benar berbeda dari dunia nyata! Jika ini mimpi tolong jangan bangunkan dirinya! Channie rela berlama-lama tidur demi melihat keluarganya yang bahagia seperti dulu.

Ia tersadar dari lamunannya saat melihat sang ayah pergi dengan dua orang berpakaian hitam dan berbadan besar. Channie kecil dan ibunya menangis kencang saat melihat Tuan Park ditarik paksa oleh kedua pria misterius itu. Channie menatap ibu dan ayahnya bergantian, tangannya mencoba meraih mereka tapi tidak bisa, mulutnya kelu, bahkan kakinya tak bisa digerakkan sama sekali. Tak lama ia merasakan tarikan ditangannya. Kyuhyun memeluk dirinya sambil menggumamkan kata maaf berulang kali.

.

Channie membuka matanya, dia mengambil oksigen disekitarnya dengan cepat. Pikirannya melayang pada mimpi yang baru saja dialaminya. Mimpi apa itu? kenapa semuanya terasa nyata? Ayahnya? Channie mendongakkan wajahnya, matanya menyipit karena cahaya matahari yang menerangi kamarnya. Tidak! Ini bukan kamarnya, tentu saja. Channie ingat saat ini dirinya sudah menjadi nyonya muda Cho. Kehidupan baru karena harus mengurus sang suami. Jika dulu dia hanya mengurusi dirinya sendiri, sekarang ada Kyuhyun. Sepertinya lelaki itu bisa mengurus dirinya sendiri, jadi Channie tidak perlu repot-repot mengurus Kyuhyun, kan??

Suara langkah kaki diluar kamar membuat Channie makin merapatkan selimut yang melilit ditubuhnya. Ia lupa kalau tubuhnya telanjang bulat dibalik selimut. Seorang pelayan perempuan datang dengan handuk berwarna putih ditangannya. Sepertinya umur pelayan itu tak jauh berbeda dengan umurnya? Channie yakin sekali karena gadis itu terlihat lebih muda dari pelayan-pelayan lain yang rata-rata adalah wanita paruh baya.

Gadis itu berjalan menghampirinya sambil tersenyum ramah. “Selamat pagi Nyonya.. Tuan Cho meminta saya untuk membangunkan anda, dan kebetulan Nyonya sudah bangun.” Ucap pelayan itu ramah. Channie tersenyum, berusaha menghormati pelayan itu. dia bangun dari ranjangnya dengan selimut yang setia melilit tubuhnya.

“Apa anda perlu bantuan?”

“Eh… tidak perlu…” jawab Channie cepat, tangannya mengambil handuk ditangan pelayan itu tanpa menatap wajah sang pelayan. Sang pelayan menggeleng-gelengkan kepalanya sambil terkekeh lalu melangkahkan kakinya ke sebuah lemari berwarna coklat. Dia mengambil sebuah dress selutut berwarna biru laut beserta pakaian dalam milik Channie lalu meletakkannya diatas ranjang.

Beberapa menit kemudian, Channie keluar dari kamar mandi dengan menggunakan handuk yang hanya menutupi sebagian tubuhnya. Rambutnya terlihat basah sehabis mandi. Dia mengedarkan pandangan kesegala arah dan tak menemukan pelayan tadi. Channie mengangkat bahunya acuh tak acuh, lalu melihat sebuah dress dan pakaian dalam diatas ranjang. Sepertinya pelayan tadi datang hanya untuk menyiapkan pakaiannya? Eh iya kemana Kyuhyun? kenapa tadi pagi dia tidak menemukan pria itu disampingnya? Channie menggelengkan kepalanya cepat, tangannya mengambil pakaian itu lalu memakainya. Dia berjalan kearah cermin, menatap pantulan dirinya disana. Channie membeku saat melihat bercak kemerahan disekitar lehernya. Apa ini ulah Kyuhyun semalam? Tapi, kenapa lehernya tidak terasa sakit?

Channie mengambil sisir disebuah kotaknya lalu menyisir rambutnya pelan. Dia melihat beberapa alat kosmetik tersedia diatas meja rias, tetapi Channie tidak terlalu mengerti tentang alat-alat itu karena dirinya jarang sekali menyentuh benda-benda itu. Channie membalikkan tubuhnya lalu melangkahkan kakinya keluar kamar. Dia penasaran kemana perginya Kyuhyun. Mungkin pria itu pergi kekantornya?

Channie berjalan menuruni tangga sambil mengedarkan pandangannya ke segala arah. Setiap kali bertemu pelayan dipenthouse itu, Channie berusaha untuk terlihat sopan pada mereka dengan tersenyum sambil menundukkan kepalanya. Tanpa sadar, Channie sudah sampai didapur. Disana ada Kyuhyun yang sibuk menyiapkan piring-piring berisi makanan keatas meja. Channie baru tahu kalau Kyuhyun pria yang rajin. Dia jadi malu sendiri karena bangun tidur kesiangan. Seharusnya Channie yang menyiapkan makanan, tapi yang terjadi malah sebaliknya.

“Kau sudah bangun..”

Channie tersentak kaget saat mendengar suara Kyuhyun yang begitu dekat. Kapan Kyuhyun menghampirinya? Bukankah, tadi Channie melihat Kyuhyun masih sibuk dengan pekerjaannya? Dan berapa lama Channie melamun hingga tak menyadari kehadiran Kyuhyun?

Channie tersadar dari pikirannya mengenai keberadaan Kyuhyun, ketika lelaki itu menundukkan kepala untuk mencium bibir Channie. Channie memejamkan matanya saat Kyuhyun mengecup bibirnya dengan lembut. Lalu sisi bibir lelaki itu mulai membuka bibir Channie, dan memagut bibir bawah Channie. Kyuhyun menyesapnya dengan lembut, menikmati manisnya bibir Channie. Setelah yakin Channie menerimanya, lelaki itu menggerakkan tangannya dan membimbing lengan gadis itu supaya merangkul lehernya, lalu memeluk Channie erat-erat dan melumat bibirnya.

Ciuman Kyuhyun sangat luar biasa. Lelaki itu melumat bibir Channie tanpa ditahan-tahan, mencecap seluruh sudut bibir Channie dengan bibirnya. Ketika bibir Channie membuka, lidahnya menelusup masuk, mulanya hati-hati kemudian masuk semakin dalam, bertemu dengan lidah Channie, mulut mereka berpadu dan tubuh mereka menjadi semakin rapat. Ketika Kyuhyun melepaskan kepalanya, matanya yang tajam bertatapan dengan mata bulat Channie, penuh gairah. “Kau sangat cantik dengan gaun ini!” ujar Kyuhyun sambil mengusap kedua lengan Channie.

Kedua pipi Channie bersemu merah karena tatapan Kyuhyun yang sangat dalam. tiba-tiba saja Channie merasa malu karena semalam mereka begitu intim.  Channie sudah menyerahkan keperawanannya untuk Kyuhyun, suaminya. Sepertinya Kyuhyun menyadari sifat malu-malu Channie, lelaki itu terkekeh pelan sambil membawa Channie untuk duduk di kursi.

“Aku tahu kau lapar, jadi aku menyiapkan ini semua sebelum kau terbangun.” Ucap Kyuhyun sambil mengolesi roti panggang itu dengan selai cokelat, lalu meletakkannya diatas piring milik Channie. Channie tersenyum kikuk, tangannya mengambil roti itu lalu memakannya pelan. “Gomawo.” Gumam Channie. Kyuhyun menganggukkan kepalanya. Mulutnya sibuk mengunyah makanan, sedangkan sebelah tangannya sibuk dengan latop didepannya. Sesekali mata Channie melirik Kyuhyun yang sibuk dengan laptopnya. Channie tidak begitu mengerti apa yang sedang didiskusikan Kyuhyun melalui laptop itu? Tapi Channie tahu jika Kyuhyun sedang membahas tentang pekerjaannya melalui email.

Kyuhyun mengalihkan tatapannya kearah Channie. Lelaki itu merangkul pinggang istrinya dari samping. “Aku mengambil cuti selama beberapa minggu. Jadi, aku harus menyelesaikan pekerjaanku melalui alat ini.” Sebelah tangan Kyuhyun mengambil segelas air putih lalu meneguknya pelan. “Kau ingin Honeymoon kemana?” tanya Kyuhyun antusias.

“Honeymoon?” ulang Channie. Kyuhyun mengecup hidung bangir Channie lalu turun kebibir mungil gadis itu. “Yap… ke Paris, Italy, Jepang, kemana pun yang kau mau..” ujar Kyuhyun. Channie mengerjap-ngerjapkan mata bulatnya, lalu memiringkan kepalanya, menatap Kyuhyun nanar. “Aku tidak mau kau menghambur-hamburkan uang.” Gumam Channie. Kyuhyun tertawa pelan sambil mendekap Channie dalam pelukannya. “Apa pun akan aku lakukan untukmu, sayang.. dan uangku tidak akan habis.” Kyuhyun mengulum senyumannya saat melihat istrinya hanya diam sambil mengerutkan alisnya.

“Aku mau pergi ke Gangdongmyeon.” Gumam Channie sedikit takut. Channie takut Kyuhyun marah karena dirinya lebih memilih pergi ke sebuah desa daripada keluar negeri yang pastinya harus mengeluarkan uang banyak. Yah, walaupun Channie tahu uang Kyuhyun tidak akan ada habisnya. Lagipula pemandangan didalam negeri tak kalah indahnya dengan pemandangan diluar negeri. Dan ketakutan Channie memudar saat melihat senyuman Kyuhyun.

“Kalau begitu besok kita pergi.”

Channie hampir saya terjatuh dari duduknya saking bahagianya. Akhirnya, dia bisa pulang ke kampung halamannya. Sudah lama Channie tidak mengunjungi rumah nenek dan kakeknya. Channie sangat merindukan rumah tersebut. Semenjak kakek dan neneknya meninggal, rumah itu kosong karena ibu, ayah, dan Channie lebih memilih tinggal di Seoul. “Kenapa kau lebih memilih pergi kesana?”

“Aku sangat ingin kesana. Beberapa tahun ini aku tidak pulang ke kampung halamanku karena uang tabunganku belum cukup.” Jawab Channie sedih. Kyuhyun mendesis kesal. kasihan Channie-nya harus banting tulang menafkahi kehidupan keluarganya, sedangkan orang tua gadis ini hanya bisa menghambur-hamburkan uang. Kemarahannya sedikit mereda karena mengingat ayah Channie sudah lenyap dari dunia ini. Tapi, Kyuhyun belum puas, karena ibu Chanie masih hidup mewah karena menikah dengan pria tua itu, Lee Jong Suk. Seharusnya Kyuhyun membunuh Nyonya Park, agar Channie tidak menderita lagi.

***

Pagi harinya Channie terbangun dari tidurnya. Matanya mengerjap beberapa kali karena melihat dua buah koper didepan lemarinya. Channie ingat betul, kalau dirinya belum membereskan koper itu. Jadi siapa yang memasukkan pakaiannya kedalam koper? Apakah Kyuhyun? ah iya kemana Kyuhyun? pria itu tidak ada disampingnya? Dua hari menikah dengan Kyuhyun, Channie jadi tahu kebiasaan lelaki itu. Kyuhyun terbiasa bangun pagi.

Kyuhyun keluar dari kamar mandi dengan handuk putih yang hanya menutupi pinggangnya dan handuk kecil dilehernya. Lelaki itu berjalan tergesa-gesa saat mendengar telepon-nya berdering. Dengan cepat, Kyuhyun menyambar ponselnya yang terletak diatas nakas samping ranjang. Matanya melirik Channie lalu mengecup bibir pucat gadis itu.

“Ada apa?”

“Aku lupa bilang, jika nanti malam ada undangan acara dari Lee Jong Suk.” Tukas Jong Jin dari balik telepon.

“Nanti malam? Jam berapa?”

“Jam 7. Beliau sangat berharap kau datang di acara resepsinya.” Ucap Jong Jin.

Kyuhyun mengernyitkan dahinya. Sepertinya pria tua itu sudah menikahi ibu kandung Channie. Lalu bagaimana reaksi Nyonya Park saat tahu anaknya sudah menikah dengan dirinya? Baiklah, ini saatnya dia membuktikan pada ibu kandung Channie, jika Channie bisa bahagia tanpa Nyonya Park. “Baiklah, aku akan datang.”

“Sepertinya kita harus menunda acara kita.” Ujar Kyuhyun sambil mendudukkan dirinya diatas ranjang. Sedari tadi Channie hanya mengerutkan alisnya, menatap Kyuhyun, dan hal itu sukses membuat Kyuhyun bergairah lagi dan lagi. “Kenapa?” gumam Channie. Tangan Kyuhyun terulur ke rambut Channie lalu menyelipkan sejumput rambut kebelakang telinga gadis itu. “Aku harus datang ke sebuah acara, nanti malam.”Raut wajah Channie terlihat murung. Kyuhyun menatapnya geli karena melihat raut wajah yang sangat menggemaskan didepannya. “Kau harus ikut mendampingiku. Aku akan memanggil Seo Eun untuk meriasmu.” Ujar Kyuhyun.

Channie mendongakkan wajahnya, matanya menatap manik mata hitam pekat milik Kyuhyun. Sesaat, dia tersadar karena salah telah melihat mata Kyuhyun. Jantungnya berdetak dua kali lipat lebih cepat dari biasanya. “Seo Eun Eonnie?” ulangnya sedikit gugup. Kyuhyun menganggukkan kepalanya walaupun tahu jika Channie tidak melihat pergerakkan kepalanya.

“Ya, dia yang meriasmu waktu pernikahan kita kemarin.” Jawab Kyuhyun. Lelaki itu beranjak dari duduknya, berjalan kearah lemari, mengambil pakaiannya. Kyuhyun tidak merasa malu sama sekali menggunakan pakaiannya didepan Channie. Malah sebaliknya, kedua pipi Channie merona merah saat Kyuhyun mulai membuka handuk yang hanya menutupi bagian bawah tubuh lelaki itu. Buru-buru Channie mengalihkan tatapannya kearah lain sebelum melihat ‘itu’ Kyuhyun.

Setelah mengambil napas dalam-dalam dan Kyuhyun sudah selesai menggunakan pakaiannya, Channie menatap Kyuhyun sedikit kesal. “Kau pergi kemana? Sehari sebelum pernikahan kita?” Kyuhyun menatap Channie geli. Dia sudah menahan diri sedari tadi, dan gadis itu sudah meruntuhkan pertahanannya. “Penasaran aku pergi kemana, Nyonya Cho..”

Channie tergagap saat melihat Kyuhyun berjalan lambat-lambat menghampirinya. Wajah Kyuhyun terlihat semakin tampan dengan rambut basah yang acak-acakkan, menambah kesan seksi, menurut Channie. Channie menggerakkan bola matanya kesegala arah, menghindari tatapan tajam Kyuhyun yang begitu menggoda.

“Aku akan menceritakannya.” Ujar Kyuhyun sambil mendudukkan dirinya diatas ranjang lalu menyandarkan tubuhnya dikepala ranjang, sebelah tangannya menarik lengan Channie, membawa istrinya itu kedalam pelukan hangatnya. Channie menenggelamkan kepalanya dileher Kyuhyun, berusaha menutupi rasa malunya. Kyuhyun menundukkan kepalanya, bibirnya mengecup dahi dan kedua mata Channie lembut, sebelum menceritakan semuanya.

“Waktu itu aku hanya ingin pulang. Kenapa kau begitu marah dan pergi meninggalkanku?” gumam Channie dengan suaranya yang sangat kecil. Kyuhyun mengusap punggung Channie lembut. Dahinya mengernyit bingung, dia tidak mungkin menceritakan kebenarannya kan? Tidak sekarang! Kyuhyun pasti menceritakan kebenarannya, nanti. Tidak disaat dirinya masih berusaha membuat Channie mencintainya.

“Aku hanya ingin kau menenangkan pikiranmu, sebelum pernikahan kita. Lagipula mereka tidak menganggapmu ada, Channie… jadi, untuk apa kau pulang karena rumah disini, bersamaku”

“Kau mengetahuinya?” pekik Channie cepat.

Kyuhyun menatap mata bulat istrinya tajam. Bola matanya terlihat menggelap karena amarahnya memuncak. “sangat mudah bagiku, karena aku punya segalanya.” Senyum sinis terukir disudut bibir Kyuhyun. Channie melepaskan diri dari pelukan Kyuhyun sambil memikirkan perkataan Kyuhyun.

Channie tersentak kaget saat Kyuhyun mengangkat tubuhnya lalu mendudukkan dirinya diatas pangkuan Kyuhyun. Lelaki itu masih tersenyum miring. Channie ingin sekali teriak karena melihat senyuman Kyuhyun. Kyuhyun berkali lipat lebih tampan jika tersenyum seperti itu.

“Aku punya banyak koneksi, sayang. Hanya menyuruh mereka untuk mendapatkan apa yang aku mau, mereka akan mencarikannya untukku dihari itu juga. Termasuk biodatamu dan kehidupanmu sehari-harinya. Aku menyuruh mereka untuk memata-mataimu.”

“Secepat itu?” gumam Channie, bingung harus bicara apa lagi.

Kyuhyun mengusap rambut Channie lembut lalu menganggukkan kepalanya. “Secepat aku mendapatkanmu.” Kekeh Kyuhyun.

Mata bulat Channie bergerak-gerak gelisah. Pikirannya masih menyimpan pertanyaan untuk Kyuhyun. Tapi, ia urungkan niatannya karena takut membuat lelaki itu marah.

“Cho Kyuhyun??”

“Katakan!” gumam Kyuhyun saat tahu ada yang ingin ditanyakan gadis itu, dia menarik tangan Channie agar melingkari lehernya.

“Kenapa menculikku?” gumam Channie takut.

DEG!! Suara Kyuhyun seperti tertahan ditenggorokkannya, dia tidak tahu harus menjawab apa? Hari itu dia tidak hanya menculik Channie. Di hari itu Kyuhyun membunuh Tuan Park, dan di hari itu pula Lee Jong Suk membawa Nyonya Park pergi dari rumah.

“Aku akan menceritakannya, nanti.”

“Kenapa harus nanti?” tanya Channie disela-sela leher Kyuhyun.

Kyuhyun berdeham pelan, saat ini tenggorokkannya tiba-tiba terasa kering. “Kau tidak ingin mendengarkan ceritaku saat aku pergi? Sehari, sebelum pernikahan kita?” Ucap Kyuhyun, mengalihkan pertanyaan Channie. Kyuhyun merasakan sebuah anggukkan disela-sela lehernya.

“Aku pergi kerumah appa.”

Kyuhyun Side (Flashback On)

 

Aku kesal, marah pada diriku sendiri karena masalah yang kuhadapi. Seandainya aku tidak membunuh ayah Channie, mungkin gadis itu tidak akan terus-terusan ingin bertemu orang tuanya. Tapi aku juga tidak mungkin bisa memilikinya jika tidak membunuh pria tua itu!

 

Arghh…

 

Baiklah akan aku pikirkan itu nanti. Sekarang aku harus fokus pada kebahagiaan Channie. Aku tidak ingin membuatnya kembali sedih. Untuk masalah ayah gadis itu, aku tidak harus memikirkannya lagi karena Channie sudah berada ditanganku dan ibu gadis itu ada di tangan Jong Suk.

 

Aku tahu alasan kedua orang itu selalu bertengkar setiap harinya. Awalnya bermula dari kedatangan Jong Suk yang kembali mendekati Nyonya Park. Hingga hari itu tiba, hari dimana jemputanku beserta Jong Jin hyung yang terlambat datang. Waktu itu Channie menangis tersedu-sedu meminta pertolonganku untuk memisahkan pertengkaran kedua orang tuanya.

 

Dia bilang ayahnya tidak pernah sangat marah sebelumnya. Disini Nyonya Park-lah yang salah! Jika saja wanita tua itu tidak genit terhadap mantan kekasihnya, hubungan mereka tidak akan serenggang itu. Alasan mereka itulah yang membuatku tersenyum mencemooh. Mereka tidak ingin Channie merasa sedih jika mereka berpisah..

 

Cihh..

 

Aku yakin mungkin perpisahan-lah yang diinginkan Channie untuk kedua orang tuanya. Yah, tapi aku juga tidak tahu bagaimana perasaan gadisku itu.

 

By The Way. Masalah ayahku yang memperbolehkanku menikah dengan Channie, sebenarnya membuatku selalu terpikirkan. Apa aku datang saja kerumahnya? Menanyakan langsung kenapa sifatnya berubah seratus persen? Aku akan tanyakan sekarang!

 

 

***

 

 

Saat ini aku menatap nanar pada rumah megah dihadapanku ini. Tapi mau bagaimana lagi, aku harus menanyakan informasi penting ini!

 

“Cho Kyuhyun?”

 

Aku tersentak kaget dengan membalikkan tubuhku secepat kilat. Beberapa meter didepanku, ayah berdiri dengan sepasang pelayan dibelakang tubuhnya yang membawakan beberapa minuman ditangannya. Aku bingung apa yang dilakukannya malam-malam seperti ini diluar rumah?

 

“Ayo masuk, kau….”

 

Aku mendengus kesal sambil membalikkan tubuhku memasuki rumah tanpa mau mendengar perkataannya lagi. Lagi pula tidak masalah kan? Toh, rumah ini termasuk rumahku.

 

Sudah lama sekali aku tidak datang kemari. Semuanya masih telihat sama sejak terakhir kali diriku menginjakkan kaki disini. Sudah berapa tahun aku tidak kemari? Sebenarnya saat Ahra noona datang dari Verona, dia selalu membujukku untuk datang ke rumah ini. Tapi dengan keras kepala aku selalu menolak bujukkannya. Dan ini pertama kalinya aku datang kesini lagi.

 

“Ada yang ingin kau katakan Kyuhyun-ah?”

 

Aku mengalihkan tatapanku dari sekitar kearah Pria tua itu. Sialnya mataku menatap langsung kematanya yang sendu. ini pertama kalinya ia menatapku seperti itu! tatapan rindu seorang ayah pada anaknya. ahh.. apa yang aku pikirkan!!

 

“Ya, tentang pemikiranmu.” Ketusku yang langsung duduk di sebuah sofa.

 

Aku mendengar dia menghembuskan napasnya pelan. Mungkin dia jengah dengan sikap dinginku. Biasanya dia yang berbuat semena-mena pada diriku. Sekarang itu tak akan pernah terjadi lagi!

 

“Tentang apa?” aku memutar bola mataku malas. Pria tua ini pasti tahu apa maksudku. Dia sepertinya sengaja ingin memubuatku kesal.

 

“Kau membatalkan pertunanganku dengan Kim Joo Hyun?”

 

“Ya, kau tidak suka? Kau tidak ingin pertunangan ini batal? Lalu bagaimana nasib Channie? Bukankah kau mencintainya?”

 

Apa-apaan ini. Mulut pria tua ini harus dibungkam! Hell! Aku malah sangat bersyukur jika pertunangan itu batal. Tapi apa alasan pria ini? kenapa dengan mudahnya membatalkan pertunangan itu? ada yang tidak beres.

 

“Aku sangat suka pertunangan ini batal! Jangan pernah berpikiran jika aku menyesalinya! Lagi pula Joo Hyun bukan tipeku! Dan aku tidak menyukainya sedikit pun!”

 

Dia tersenyum hangat padaku, dan aku hanya bisa membuang muka. Kenapa dia tersenyum seperti itu, setelah apa yang dia lakukan padaku?

 

“Syukurlah..”

 

Setelahnya dia tidak bertanya-tanya lagi. Sedangkan aku masih sibuk melihat-lihat keadaan rumah yang sangat sepi ini. mataku tertuju dilantai atas, tepatnya dikamarku.

 

“Aku akan menikah, besok.” Aku tidak melihat ekspresinya sekarang. Dia tidak langsung menjawab perkataanku.

 

“Kenapa mendadak?”

 

Aku memberanikan diri untuk menatap wajahnya yang mulai keriput. Dia terlihat menyimpan banyak pikiran dikepalanya. Dengan kantung mata yang terlihat dimatanya, mata sayunya yang menatapku penuh kasih. Persetan dengan itu semua! Aku seharusnya tidak melihatnya atau mengasihaninya!

 

“Tidak apa-apa. aku hanya tidak ingin Channie-ku menjadi milik orang lain.”

 

Dia terkekeh pelan, sambil membenarkan posisi duduknya menjadi lebih relax. “Kau sama persis seperti waktu aku masih muda.”

 

Aku mendengus kesal. Apanya yang harus disamakan! Jelas-jelas berbeda. “Ya, mungkin. Tapi, aku tidak akan sama sepertimu yang selingkuh! Yah walaupun selingkuhanmu itu ibu kandungku.”

 

Dia tersenyum miris. Skakmat. Aku tahu dia pasti menyesalinya! Lagi pula siapa yang membuatku ada di dunia ini jika bukan dia. Bahkan aku tidak tahu dimana keberadaan ibu kandungku sediri.

 

“Ya, Kau berbeda dariku. Maafkan aku untuk masalah itu. Aku tahu kata maaf saja tidak cukup untukmu.”

 

Aku menyeringai sinis mendengar perkataan maafnya. Ya, benar. Kata maaf saja tidak akan cukup untuk pria sepertinya.

 

“Jika saja kau tidak selingkuh, aku mungkin tidak ada di dunia ini dan tidak akan bertemu Channie. Setidaknya, aku sedikit berterima kasih padamu.” Aku kembali melihat kamarku dengan perasaan berkecamuk.

 

“Kau ingin menginap disini? Mungkin saja kau merindukan kamarmu.”

 

Aku menatapnya sambil mengerutkan alisku. Dia tahu aku sangat merindukan kamarku. “Bolehkah?” tanyaku dengan bodohnya. Oh seharusnya aku marah padanya. Bukan seperti anak kecil yang meminta ijin orang tuanya untuk bermain.

 

“Ya.” Dia menganggukkan kepalanya lengkap dengan senyuman.

 

Tanpa pikir panjang aku langsung beranjak dari dudukku. Berjalan menaiki tangga rumah ini. Aku teringat sesuatu. “Besok, kita harus berangkat ke gereja pagi-pagi. Aku tidak ingin kau terlambat dihari pernikahanku. Kau harus mendampingi Channie di altar nanti.” Ketusku yang berlalu begitu saja meninggalkan pria tua itu. Aku rasa tidak ada salahnya memaafkan kesalahannya walau sedikit.

 

Flashback off

Channie Side

“Jadi kau datang kerumah Abeonim untuk meminta restu? Dan kau tidak meminta restu pada kedua orang tuaku?” tanyaku kesal.

Kyuhyun hanya terkekeh sambil mengulum senyumannya. “Aku takut mereka tidak merestuiku.”

Alasan bodoh!

“Jadi itu alasanmu. Tidak bertemu kedua orang tuaku. Jadi, bolehkah aku bertemu mereka sekarang?” ketusku. Ya, sepertinya sifat ketusku kepadanya keluar lagi.

Dia mengeraskan rahangnya. Terlihat marah. Saat sedang marah Kyuhyun memang sangat menyeramkan. Tangannya yang berada disekitar pinggangku mulai mengepal. Dan dia hampir saja meremukkan badanku jika dia tidak cepat-cepat beranjak dari ranjang. Tanpa bicara apa-apa lagi, dia pergi begitu saja. Meninggalkan aku yang kebingungan dengan sikapnya yang selalu berubah-ubah, jika aku mengutarakan keinginanku.

Sudah berapa kali aku memintanya untuk menemukanku dengan ibu dan ayah. Tapi dia selalu saja marah tanpa sebab. Aku memang tidak tahu apa alasannya. Walaupun kami sudah menikah, kurasa dia menutupi sebagian kehidupan pribadinya. Tidak adil memang. Dia hampir tahu semua tentangku, sedangkan aku hanya tahu sebagian tentangnya?

Dan aku tidak tahu harus menyesal atau tidak karena menikah dengannya. Ooh ayolah kami bahkan baru beberapa hari menikah, dan sekarang kami bertengkar. Oke, salahkan saja pria arogan itu!

Sudah beberapa jam aku menunggu dia datang ke kamar, tapi Kyuhyun tidak kunjung datang. Apa yang harus kulakukan? Mencarinya dipenthouse besar ini? yang benar saja! yah tidak ada salahnya jika aku mencarinya. Mungkin pria itu berada diruang kerjanya?

Dengan bodohnya kakiku pergi menelusuri ruang tamu bukannya pergi ke ruang kerjanya. Aku melihat foto besar pernikahan aku dengan Kyuhyun. aku terkekeh pelan melihat sebuah album foto pernikahan kami. Aku duduk datas sofa sambil melurus kakiku. Aku membukanya pelan, meihat-lihat ekspresi dingin Kyuhyun saat beberapa kolega bisnisnya menatapku takjub. Tadinya aku sangat malu ditatap banyak orang. Dan Kyuhyun berkali-kali menyemangatiku untuk mengangkat wajahku.

“Kau cantik. Jangan malu dengan kecantikkanmu, manis.”

Itu yang dia katakan saat di altar. Dia memujiku berulang kali hingga aku hampir bosan mendengarnya.

“Channie.”

Suara Seo Eun eonnie??

Benar saja. tak jauh dariku, Seo Eun berdiri dengan seorang pria di belakangnya.

“Kau bisa meletakkannya disofa, Ray.” Ujar Seo Eun eonnie tanpa melihat pria itu.

Aku melihat gerak-gerik pria yang kuketahui bernama Ray itu. Gaya jalannya nampak anggun.

“Dia asistenku. Gayanya memang seperti itu, agak nyentrik.”

Aku tersenyum kikuk karena tidak menyadari keberadaan Seo Eun eonnie disampingku. Aku menutup album foto yang baru saja kulihat. Seo Eun eonnie tertawa kecil melihat sikapku yang gugup.

“Aku lapar. Seharusnya aku makan siang dulu tadi, jika pria arogan itu tidak memaksaku untuk datang kemari.” Gerutu Seo Eun eonnie sambil mengembungkan pipinya.

“Aku akan membuatkan makanan untukmu. Eonnie ingin makan apa?” seruku sambil beranjak dari dudukku. Dia sedikit terkejut. Mungkin, karena aku yang sangat antusias. Yah, lagipula memasak adalah salah satu hobiku, jadi aku sangat semangat jika membicarakan tentang makanan.

“Apa saja. Kalau begitu ayo kita memasak.”

Kupikir Seo Eun eonnie orang yang tidak ingin repot untuk memasak. Ternyata dia sangat antusias. Dia bahkan tahu lebih banyak tentang makanan, dan aku belajar banyak darinya. Seo Eun membuat ‘Beef Stroganof’ olahan daging sapi dengan resep klasik asal Rusia. Daging dimasak bersama bawang bombay dan bawang putih, margarin serta aneka bumbu lainnya, harumnya masakan ini menggoda hidungku. Tak lupa juga jamur dan paprika diletakkan acak diatas dagingnya.

Aku menyiapkan minuman diatas meja makan. Seo Eun eonnie, meletakkan dua mangkuk Beef Straganof diatas meja. Aku sangat antusias ingin mencicipi resep klasik asal Rusia ini.

“Kyuhyun tidak mengajakmu pindah dari sini?” Tanya Seo Eun eonnie sambil menyuapkan makanannya kedalam mulutnya sediri.

Aku menggelengkan kepalaku. Kyuhyun tidak pernah membicarakan hal ini sama sekali padaku. Dia tidak pernah menawariku untuk tinggal di mansion mewahnya. Bukannya apa-apa, aku hanya penasaran saja dengan keadaan mansionnya. Aku ingin mengetahui kehidupan Kyuhyun secara detail.

“Dia benar-benar bodoh! Untuk apa punya banyak tempat tinggal yang lebih mewah jika tidak digunakan!” gerutu Seo Eun eonnie.

Punya banyak tempat tinggal yang lebih mewah? Setahuku, Kyuhyun hanya memiliki Penthouse ini dan mansion yang dia ceritakan itu. Apa ada yang disembunyikan Kyuhyun tentang kekayaannya? Apa Kyuhyun takut aku mencintainya karena harta? Huh yang benar saja!

“Sekaya apa dia eonnie. Dia memiliki penthouse ini dan sebuah mansion. Lalu katamu Kyuhyun memilik banyak tempat tinggal mewah?”

Seo Eun mengerjapkan bulu mata lentiknya. Dia sepertinya terperangah kaget melihatku. Apa yang salah? Aku kan hanya bertanya.

“Dia tidak menceritakannya padamu?” Serunya dengan mata yang melebar. Dan aku hanya bisa menggelengkan kepalaku sebagai jawaban.

“Astaga, Bocah itu. Sepertinya kau saja yang bertanya langsung padanya. Aku tidak ingin salah bicara.” Gumam Seo Eun eonnie sambil mengalihkan matanya.

Aku melihat Seo Eun eonnie diam-diam menghela napasnya. Satu lagi, Kyuhyun dan Seo Eun eonnie menyembunyikan sesuatu dariku!

***

Aku menatap pantulan diriku sendiri dengan ngeri. Bagaimana tidak, warna rambutku berubah menjadi coklat kemerahan dan gaun panjang berwana merah yang memperlihatkan bahu serta punggungku. Ugh, aku ingin rambut coklat-ku kembali, dan gaun ini terlalu terbuka untukku. Aku sudah berusaha keras menolak pekerjaan Seo Eun yang menge-cat rambutku, dan dia mengabaikan penolakkanku. Bahkan berulang kali matanya itu melotot sinis, setiap kali aku memberontak. Aku persis seperti anak kecil yang dimarahi ibunya.

“Cantik. Kyuhyun pasti sangat menyukainya.”

“Ya, kau benar Seo Eun.”

Aku terhenyak mendengar suaranya. Seo Eun eonnie melirikku sambil mengangkat sebelah alisnya, menggodaku. Tingkah gadis didepanku ini benar-benar ajaib.

Aku memutar bola mataku malas karena Seo Eun eonnie. Lalu mataku terpaku pada tubuh tinggi tegap yang berdiri detengah-tengah pintu dengan kedua tangan yang dimasukkan kedalam saku celananya. Oh my god! Aku tahu dia tampan, tapi ini lebih dari sekedar tampan, lalu apa? Ahh entahlah, aku tidak bisa berkata-kata lagi. Dia mengubah warna rambutnya sama seperti warna rambutku. Jadi ini semua ulah dia?

Kaki jenjagnya berjalan pelan menghampiriku. Dan… kemana Seo Eun eonnie? Kapan dia pergi dari sini? Sepertinya aku terlalu fokus pada Kyuhyun hingga tidak menyadari kepergian Seo Eun eonnie.

Aku semakin gugup saat dia berdiri tepat didepanku. Walaupun aku mengenakan high heels setinggi 10 centi, aku tetap merasa pendek didepannya, tinggiku hanya sebatas dagunya. Sebelah tangannya terulur kedaguku lalu mendongakkan wajahku agar menatap matanya. Mata tajam yang telah menghipnotisku, yang selalu membuat jantungku bergetar sekaligus berdegup kencang.

Hidung mancungnya yang saat ini menyentuh hidungku membuatku harus memejamkan mataku. Diruangan yang hening ini hanya terdengar deru napas kami yang saling bersahutan. Aku tidak ingin membuka mataku saat dia berada sedekat ini. Hidungnya masih menyentuh hidungku, dan sesekali dia mengecup kedua sudut bibirku.

“Aku tahu kau sangat cantik dengan penampilan seperti ini, Channie.”

“Cantik sekaligus menggairahkan.” Bisiknya.

Astaga apa yang dikatakan pria mesum ini. Dia tidak tahu, jika perkataannya membuat jantungku lagi-lagi bekerja semakin liar. Aku yakin saat ini pipiku memerah malu.

“Aku harus menahannya hingga nanti malam. Sekarang kita tidak ada waktu lagi untuk bermesaraan.” Bisiknya diakhiri dengan kecupan lama dibibirku.

Dia menarik tanganku lalu menggenggamnya erat. Aku mengedarkan pandanganku. Di sofa ada Ray dan Seo Eun eonnie yang sedang berbincang-bincang. Kyuhyun tetap melanjutkan jalannya tanpa mau berpamitan pada dua orang itu. Dimana rasa sopan santun Kyuhyun? aku tersenyum kikuk menatap mereka. Seo Eun eonnie menggerutu kesal dengan tingkah Kyuhyun, sedangkan Ray hanya tersenyum sambil mengedipkan sebelah matanya padaku.

Kyuhyun membawaku kesebuah acara resepsi penikahan kolega bisnisnya. Aku melihat dekorasi lobi hotel bintang lima ini dengan kagum. Aku bisa melihat berbagai macam bunga dan tumbuhan hijau dimana-mana. Disetiap meja khusus untuk tamu terdapat lilin dengan aroma terapi diletakkan ditengah-tengah.

Kyuhyun tidak pernah melepaskan rangkulan tanganku dilengannya. Disaat aku ingin melepaskannya sebentar, dia akan langsung menggenggam tanganku yang lain. Kadang-kadang Kyuhyun berbincang-bincang dengan temannya. Ada beberapa dari mereka yang aku tahu teman semasa kuliah Kyuhyun. Aku juga harus menundukkan wajahku karena beberapa ddari mereka menatapku intens, dan kadang Kyuhyun melarikan tangannya kesekitar pinggangku.

Aku merasa risih di rangkul bagian pinggang seperti ini. Aku tahu Kyuhyun tahu rasa tidak nyamanku, tapi dia tidak mengajakku pergi dari sini. Ugh dia membuatku kesal lagi!

“Cho Kyuhyun.”

Aku mencari asal suara didepanku. Kedua bola mataku hampir saja keluar. Disana ada pria yang memanggil Kyuhyun dan… ibuku?

“Eomma…” gumamku tanpa sadar. Aku tidak tahu harus berkata apa? Banyak pertanyaan yang berputar-putar dikepalaku, tapi aku tidak sanggup untuk berbicara lagi. Pria itu terlihat merangkul pinggang ibuku posesif. Ahh mataku memanas! ‘Ayolah jangan menangis, kau harus meminta penjelasan dari ibumu dahulu!’ batinku menyemangati diriku.

Channie Side OFF

Author Side

“terima kasih telah datang, Cho Kyuhyun. Istrimu cantik sekali.”

Channie yakin umur Pria didepannya itu tidak jauh berbeda dari ibunya, mungkin lebih tua beberapa tahun. Tapi, apa yang dilakukan ibunya disini? Dan katanya Terima kasih telah datang?

“ya, bahkan aku harus menunda honeymoon kami.” Kekeh Kyuhyun. Mata Channie terpokus pada ibunya yang saat ini menundukkan wajahnya. Lee Jong Suk menyadari ada yang aneh dari kedua wanita itu, tersenyum sinis.

“Kenalkan. ini istriku, Lee Eunji.” Lee Jong Suk sengaja menekankan nama Lee Eunji didepan Channie. Dia semakin menyeringai senang karena gadis itu mulai lemas, terbukti dari tangannya yang memegang jas armani Kyuhyun hingga buku jarinya memutih. Pria paruh baya itu sengaja mengabaikan tatapan tajam Kyuhyun.

Chanie menatap ibunya tajam. Dia sudah bisa mengendalikan dirinya sendiri. Jika ini akhir kisah dari keluarganya, Channie harus kuat. Lagipula, ini kan yang diinginkannya. Ibu dan ayahnya berpisah! Sekarang keinginannya tercapai.

“Selamat Nyonya Lee.” Sinis Channie sambil mengulurkan tangannya. Ibunya menatap wajah dan tangan Channie bergantian. Channie tahu ibunya sedang menahan tangis. Apa yang harus ditangisi ibunya. Dia sekarang sudah menjadi seorang istri pengusaha kaya. Pastinya seluruh keinginannya terpenuhi, tidak seperti dia hidup bersama Channie dan suaminya.

Dengan tangan yang gemetaran, Eunji menerima uluran tangan anaknya. Dia tidak suka ditatap seperti itu oleh anaknya sendiri. Eunji tidak ingin melihat tatapan kecewa, sedih, sekaligus benci padanya. Dia tidak ingin dibenci oleh anaknya sendiri. Yaa.. dia tahu letak kesalahanny, dan Eunji sedikit menyesal. Ingat SEDIKIT!

“Aku tidak tahu jika ini caramu untuk mengurusi gadis ini tanpa harus membunuhnya, Cho Kyuhyun?”

Kyuhyun terhenyak. Matanya memerah, rahangnya mengeras, dan jari-jari tangannya terkepal disamping tubuhnya. Channie mengerutkan alisnya mendengar Lee Jong Suk.

Membunuhnya? Apa yang dimaksudnya adalah membunuhku? Kyuhyun ingin membunuhku? Batin Channie bertanya-tanya.

“Hoho, kau belum tahu Channie. Kyuhyun seorang mafia. Aku menyuruhnya untuk membunuhmu sekaligus ayahmu. Dia berhasil membunuh ayahmu tapi…..”

BUGH

Channie menelan ludahnya sendiri susah payah. Kata-kata pria itu bagaikan sebuah kaset yang diputar secara berulang-ulang dikepalanya.

Kyuhyun seorang mafia. Membunuhku sekaligus ayahku? Dia berhasil membunuh AYAHKU! Bohong? Mana mungkin Kyuhyun…

Channie berjalan mundur. Dia melihat Kyuhyun dan Lee Jong Suk yang sedang berkelahi. Para tamu disini tentu saja terkejut dengan apa yang mereka lihat. Para Bodyguard milik Lee Jong Suk berlarian menghampiri perkelahian itu. Channie ingin pergi dari sini segera.

“Channie…” dia tidak mengindahkan teriakan ibunya. Saat ini Channie ingin pergi sejauh-jauhnya dari Kyuhyun maupun ibunya. Dia tidak ingin Pria itu mengganggunya lagi! Persetan dengan statusnya yang saat ini menjadi istri Cho Kyuhyun! Andai saja dia tahu jika Kyuhyun seorang mafia dan membunuh ayahnya, Channie tidak akan pernah mau menikah dengan Kyuhyun! Jadi ini alasan Kyuhyun menculiknya, ini alasan pria itu selalu marah jika Channie mengungkit-ungkit tentang keluarganya. Kenapa Kyuhyun harus menyembunyikan semuanya? Kenapa dia berbohong?

END

 

Akhirnya sekian lama mood nulisku hilang sekarang balik lagi. Maaf ya, pasti nunggunya lama sampe jamuran gini *Plaak

Nah karena permintaan kalian untuk membuat sequel The Darkness, sekarang aku buatin nih. Ok sampai jumpa di ff series ini yaa ^^

135 thoughts on “You Liar Cho Kyuhyun (The Darkness Sequel)

  1. Aduuuuh, plis bikin lanjutnya dong ceritanya bagus banget nih bikin sequelnya atau Chapternya gitu,mau lanjutan ceritanya nih plis

    Like

  2. Greget yaa ada tulisan END pas lagi seru2nya baca. Kenapa gak dibuat series aja Thor? Ceritanya sangat menarik, lebih bagus lagi kalo dibuat series. Aku suka. Keep writing Thor!! Next sequel ditunggu..

    Liked by 1 person

  3. Hikzzz kenapa endingnya selalu digantung??
    Ada sequelnya lagi kan?
    Masa channie pergi g2 saja??
    Trus pernikahan mreka bagaimana??
    Channie kan belum mendengarkan cerita dari sisi kyuhyun..
    Dy juga belum tau siapa kyuhyun sebenernyaaa..
    Kalau ajja chaniie tau kyuhyun teman masa kecilnya

    Like

  4. ini juga butuh squelnya lagi thorrr…
    gga mungkin kan end ny cm ampe sini doank, gmna dgn nasib mereka, kuyun kan belum sempet nyeritaij smua k channie, dan channie belum liat semua sisi dri cho kyuhuunn…
    plss next next thorr><

    Like

  5. Kak ending’x masih gantung,msih g tau s chaine’x bklan gmna lagi sma kyuhyun…malah tambah penasaran lagi….kak trusin dong…..

    Like

  6. Lee jong suk itu ngpain sih pake diomongin segala -_-
    Channie itu pasti shock banget, kasian channie 😦
    Ditunggu sequel nya thor ^^

    Like

  7. haduhhh ,
    Padahal lagi seru bacanya , ehhh malah tbcnya nongol ,
    Uuuuuu kasian channienya baru aja nikah udah tau cerita yang sesungguhnya ,
    Hah pasti dia shok pake banget tuh , ah kyuhyun malah ngurusin pria tua bangka itu , kenapa nggak ngejar chennie gitu

    Like

  8. Weehhhhhh kok keren gthu apa lee jong suk gak malu mengakui dia dalang dari pembunuhhanya itu and buat ibuknya terlalu tebal mukaknya….
    Ini kalau mau buat 1 cerita yang di selesaiin juga…
    Ini kan sekuel tpi kayak capter ending nya yahhh
    Tpi terima ajah keren kok

    Like

  9. Ya ampun thooor>< kenapa gantung??
    Aaaaaa penasaran, jgn sampe kyu sm channie pisah 😦

    Next thor ga sabar nih nunggu seriesnya 😀

    Like

  10. Nemu sequelnya di blog ini,,
    habis baca the darkness d flyingnc,, dan saking penasaran, aku coba stalk blog ini, dan ternyata sequelnya udah ada ..
    Dan……. apa-apaan ini ??
    Author kejam banget, kenapa endnya ga d tempat yg bener?
    Kan saya jadi galau ..

    Semoga ada kelanjutannya,,
    jangan sampe channie ninggalin kyuhyun,,
    ga sanggup bayanginnya 😥 😥 😥

    Like

  11. budeeee…ituu end nya haduhh..please dilanjutin dong kak, sequel lagi
    greget bgt baca ff ini. pengen gue tonyor palanya kyuhyun! tapi gimana? dia juga mafia😩😩😩

    Like

  12. kenapa tbc.a di situh sih,,, pengen tau nasibnya kyun, pernikahan.a ,dan nasibnya chainne… kenapa kamu seorang mafia sih kyun??? apa uangmu kurang kamu itukan CEO

    Like

  13. Hai aku pengunjung baru :3
    Nemu lanjutan cerita ini seneng banget ^^ Ceritanya menarik dan seru banget! Penasaran juga sama kelanjutan kisah mereka. Emm.. itu END nya greget ya XD belom terlalu jelas tapi udah END. but its okay lah cerita ini milik author :3 Ditunggu next story nya kalau ada >< Semangat terus menulis dan berkarya! ^-^

    Like

Leave a reply to Chup_chup Cancel reply